Danhari ini, adalah hari yang paling istimewa di hidup gue. iya, hari ini gue mau nembak cewek yang selama ini gue suka. Putri namanya, dia itu cantik, baik, lugu, polos, pokonya segalanya yang baik deh. sebenarnya sih, gue suka sama dia itu baru, iya baru 9 bulan. "bila ini yang kau mau meninggalkan aku silahkan kau pergi ku tak kan TulisanPengkhotbah ini mempertegas, Allah menggenggam hidup ini. Ia mengatur semuanya. Pagi memulai hari hingga malam menutupnya. Dari timur Matahari mengawali perjalanannya dan berakhir di barat. Semua diatur Tuhan. Hari-hari hidup kita ada di tangan Tuhan. BerkatNya disediakan bagi kita dalam caraNya. Hariini adalah mikrokosmos dari hari-hari berikutnya dan merupakan bentuk mini dari keseluruhan hidup Anda. Tinggi rendahnya motivasi diri Anda, ditentukan dari bagaimana Anda memandang penting tidaknya hari ini. selalu ngaku tidak ada cewek bila di tanya. selalu mengatakan "sayang" pada setiap cewex. baik tapi cuek. sekitar 30 orang Perempuanitu adalah teman kuliah Ervan yang pernah diajak Ervan ke rumah beberapa hari yang lalu. Delina adalah perempuan cantik, dan tentu saja anak dari orang kaya, pikir Nessa pahit, berusaha menahan goncangan masa lalu yang tiba-tiba menusuknya, Tentu saja dia anak orang kaya, Delina datang ke rumah mereka dengan mengendarai mobil sport Jadi Jika hari ini adalah hari terakhir yang Tuhan berikan, manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya, dengan menjadikan diri kita lebih berarti bagi orang lain dan lingkungan sekitar karena semua yang terbaik yang pernah kita lakukan tak akan lekang oleh waktu meskipun kita sendiri hanya memiliki hari ini sebagai hari terakhir kita. Bilaini Ramadhan Terakhir. KEHIDUPAN dunia merupakan masa yang ada batasnya. Berbagai canda, tawa, kebahagiaan, atau kesedihan menjadi saksi, bahwa kita telah berada pada kehidupan itu. Begitu pula dengan mereka yang telah tiada, orang-orang yang ditinggalkan hanya bisa mengingat sejarah kebersamaan bahwasanya dia pernah hidup. SdXd7r. Lirik Lagu Glenn Fredly - Sekali Ini Saja - Tuhan bila masih ku diberi kesempatan Izinkan aku untuk Lirik Lagu Sekali Ini Saja Glenn Sekali Ini Saja menjadi bagian Album Glenn Fredly bertajuk Selamat Pagi, Dunia. Sabtu, 14 Agustus 2021 2051 WIB Instagram glennfredly309 via sonoraGlenn Fredly - Lirik Lagu Sekali Ini Saja Glenn Fredly Bersamamu kulewatiLebih dari seribu malamBersamamu yang kumauNamun kenyataannya tak sejalan Tuhan bila masih ku diberi kesempatanIzinkan aku untuk mencintanyaNamun bila waktuku telah habis dengannyaBiar cinta hidup s'kali ini saja Tak sanggup bila harus jujurHidup tanpa hembusan nafasnya Tuhan bila waktu dapat kuputar kembaliSekali lagi untuk mencintanyaNamun bila waktuku telah habis dengannyaBiarkan cinta ini biarkan cinta iniHidup untuk sekali ini saja Baca juga Lirik Lagu Rembulan Malam - Esa Risty, Trending di YouTube Lagu Sekali Ini Saja menjadi bagian Album Glenn Fredly bertajuk Selamat Pagi, Dunia. Album ini pernah dirilis tahun 2002 dengan lagu hits Januari dan Belum Saatnya berpisah. Di Album ini, Glenn mengajak duet Audy dalam lagu Terpesona. Pada tahun 2003, Glenn merilis ulang album ini dengan tambahan 2 buah lagu, yakni lagu Sedih Tak Berujung dan Akhir Cerita Cinta. Chord Hari Terakhirku Pdt. Dr. Erastus Sabdono Transpose Chord F Verse 1 F Gm Kalau hari ini hari terakhirku C F Kupulang kerumah abadi Bapaku F Bb Bbm Tak ada sesuatu yang kupertahankan F G C Tak ada lagi yang masih kunantikan Verse 2 F Gm Kalau hari ini hari terakhirku C F Mestinya hidup tlah bersih di mataMu F Bb Bbm Pekerjaan Bapa harus kutunaikan F C F Sedia menghadap pengadilan Tuhan Chorus F Bb Tolong aku F Hidup tidak bercacat cela Gm Tolong aku C F Tuk berkenan di hadapan Bapa Gm C Hanya ini satu-satunya Am Dm Tujuan hidupku Gm C Persiapkan diri menjadi mempelai F Di kerajaanMu Ya Tuhan , ajarlah kami menghitung hari2 kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana – Prophet Moses Renungan yang diambil dari buku THE POWER of HOPE – Paulus Winarto Tip untuk menjadi lebih berbahagia adalah dengan menganggap hari ini adalah hari terakhir hidup kita di dunia. Namun, disisi lain , saya kira juga benar bahwa dengan menganggap hari ini sebagai hari terakhir, kita punya kesempatan untuk menunjukkan kasih kita kepada orang-orang yang dekat di hati kita. Saya ingat seorang wanita karier yang kabarnya hingga hari ini masih mengalami stress berat lantaran selalu menolak permintaan anaknya untuk dimandikan. Ceritanya, selama beberapa waktu, setiap pagi sebelum sang ibu berangkat ke kantor, anaknya yang masih kecil itu meminta sang ibu untuk memandikannya. Setiap kali permintaan itu dilontarkan, selalu terdengar jawaban yang sama, “Mama kan sibuk, Mama harus kerja keras untuk cari uang agar kamu bisa dapat makanan, rumah, mainan, sekolah, dan segalanya yang terbaik. Mama kan sudah sewa dua pembantu khusus untuk mengurus kamu. Jadi ngapain Mama harus mandiin kamu?” Meskipun “lagu” yang didendangkan sang ibu selalu sama, sang anak tetap tidak berubah pendirian. Ia tetap minta dimandikan. Ini terjadi selama berhari-hari dan sang ibu tetap tidak juga mau memandikannya. Suatu hari anak ini terkena demam berdarah dan beberapa waktu kemudian meninggal. Kali ini,dengan berlinang air mata, sang ibu memandikan – bukan lagi anaknya – melainkan jenazah anaknya. Oh , betapa menyedihkan ! Benar kata orang bijak bahwa hal-hal kecil lah yang kerap membuat penyesalan terbesar di hati kita. Beberapa jam yg lalu – sebelum saya menulis artikel ini – putri kami, Priscilla, tampak gelisah.. Ini biasa ia alami menjelang jam tidur. Ia bolak balik dikasur. Ketika saya beranjak keluar dari kamarnya, ia menangis. Rupanya ia meminta saya me-nina bobo-kannya. Saya dan istri kemudian memainkan peranan itu. Kami sama-sama mem-pok-pok menepuk-nepuk secara lembut punggungnya dan ia pun tertidur lelap. Sungguh sukacita besar bagi kami, orangtua, melihat anak kami bisa tidur nyenyak. Memandang dadanya yang naik turun saat bernapas membuat kami terkadang sangat terharu sekaligus sukacita. Benar kata seorang sahabat yang kebetulan seorang pastor, “Tujuan pernikahan adalah kebahagian dan Tuhan menyempurnakan itu dengan kehadiran anak.” Terimakasih, Tuhan. Terus terang mata saya berkaca-kaca ketika menulis artikel ini. Namun, saya ingin sekali mengajak kita semua merenungkan lebih jauh arti hari terakhir. Tidak ada yang pernah tahu kapan kita akan dipanggil. Tidak ada juga yang tahu kapan orang-orang yang kita kasihi akan dipanggil. Seorang sahabat yang juga pengusaha pernah berkomentar, “Setiap hari kita diberi kesempatan untuk mengasihi dan juga dikasihi. Itu satu paket! Pada saat kita mengasihi, kita pun karena rutinitas dan kesibukan sendiri, kita jadi lupa sehingga menganggap semuanya biasa biasa saja.” Memang, kadang kita baru betul-betul merasa kehilangan ketika semuanya itu telah pergi untuk selamanya. Saya sendiri terkadang masih merasa menyesal karena sering menolak menolong nenek saya. Sebagai anak yang dibesarkan oleh kakek dan nenek, saya terkadang suka nakal dan manja. Ketika duduk dibangku sekolah dasar, nenek yang saya kasihi agak sulit berjalan. Terkadang ia meminta bantuan saya untuk menggandengnya saat berjalan. Namun, harus jujur saya akui, terkadang saya menghindar ketika ia meminta uluran tangan saya. Penyesalan itu masih ada hingga detik ini, namun saya juga sadar bahwa saya tidak bisa kembali ke masa lalu.. Nenek pun sudah berpulang saat saya duduk dibangku SMP. Seorang bijak pernah berkata, “Salah satu cara terbaik menunjukkan kasih kita kepada mereka yang telah tiada adalah dengan mengasihi orang2 yang masih hidup, khususnya orang-orang yang dekat di hati kita.” Sebuah nasihat yang amat berharga!” Jadi, selagi masih ada kesempatan, lakukanlah yang terbaik dan jadilah diri kita yang terbaik karena kita tidak pernah tahu kapan hari itu akan tiba. Kasihilah orang-orang yang paling dekat di hati kita seolah-olah hari ini adalah hari terakhir, entah bagi kita atau bagi mereka. Toh, tidak ada salahnya menganggap ini adalah hari terakhir jika kita bisa memperoleh banyak manfaat positif darinya. Sepuluh aturan menuju hidup yang lebih berbahagia 1. Berbagi 2. Melakukan kebaikan, walaupun org anggep kita “sok baik” atau “pura-pura baik”, tapi lakukan dengan tulus 3. Selalu mengucap syukur 4. Belajar penuh semangat 5. Mengunjungi orangtua dan belajar dari pengalaman mereka 6. Memandang lekat lekat wajah seorang bayi dan mengaguminya 7. Sering tertawa adalah minyak pelumas hidup 8. Berdoa untuk mengetahui jalan Tuhan 9. Membuat rencana seperti Anda akan hidup selamanya – dan itu pasti 10. Hidup seakan akan hari ini adalah hari terakhir hidup Anda dimuka bumi diambil dari Renungan Untuk hari ini Post Views 319 Oleh Lia Nathalia “…The day I died was the best day of my life,” lirik lagu The Day I Died dari Just Jack terasa relevan hari-hari ini. Kematian begitu dekat. Namun kematian seperti apa yang akan terjadi pada tiap individu adalah rahasia. Kabar duka yang datang silih berganti dari orang-orang yang kita kenal, bahkan orang-orang terkasih kita, makin menyadarkan kita bahwa kematian itu bisa datang kapan saja. Andai saya diberi tahu kapan saya akan meninggal, saya ingin memanfaatkan waktu itu dengan sebaik-baiknya. Saya kemudian berandai-andai. Andai saya diberi waktu 1×24 jam saja sebelum ajal menjemput, apa yang akan saya lakukan? Rasanya tak akan cukup, tapi katakanlah kalau saya hanya punya waktu 24 jam saja, apakah akan saya sempatkan beristirahat? Tentu tidak. Andai saya diberi waktu 24 jam saja sebelum detik terakhir jiwa dikandung raga, saya ingin hari itu adalah hari terbaik dalam hidup saya seperti lirik lagu The Day I Died. Tapi apa yang akan membuat hari saya menjadi hari paling bahagia sepanjang hidup saya? Saya hobinya makan makanan enak, travelling, bertemu banyak teman. Yang mana yang harus saya prioritaskan? Di kepala saya mulai merancang banyak hal tapi rasanya semuanya sama penting. Di mana saya ingin meninggal? Siapa-siapa saja yang saya ingin ada bersama saya di saat-saat napas terakhir saya? Bahkan saya memikirkan pakaian apa yang sebaiknya saya kenakan pada saat maut menjemput saya. Semuanya berseliweran tanpa kepastian. Rasanya, saya harus mulai membuat daftar dari sekarang. Kalau hari ini adalah hari terakhir saya hidup, yang ingin saya lakukan sederhana. Saya ingin berada di sebuah tempat indah di tepi laut yang dekat dengan sungai yang jernih dan di latar belakangnya ada gunung-gunung menjulang. Cukup di dalam sebuah tenda kecil, di mana saya bisa memandang laut dengan leluasa, burung-burung laut terbang dan sesekali melesat ke laut memangsa ikan. Mendengar musik nyanyian ombak dengan bau aroma angin laut yang segar. Tak perlu ditemani siapa-siapa, cukup sendirian. Kemudian menelpon satu atau dua orang terdekat, mengucapkan salam sana juga saya bisa menikmati indahnya matahari terbenam, sambil menyalakan api unggun untuk membakar ikan laut yang siap disantap dengan buah-buahan. Bintang-bintang akan terlihat bertaburan dengan indah kalau dinikmati dari tepi laut. Waktu yang tersisa adalah waktu yang diperuntukkan untuk kontemplasi diri, mensyukuri apa yang sudah diberikan alam dan sesama manusia. Kenangan suka duka, biarkan berseliweran dalam perenungan diri, agar pada akhirnya bisa mensyukuri kebesaran Tuhan, Sang Pemberi Hidup. Saya rasa, rencana ini sudah cukup baik. Saya hanya perlu mencari, di mana kira-kira tempat yang cocok sesuai angan-angan saya itu. Dan sebelum itu, saya hanya perlu selalu berjalan maju, berbuat baik selagi masih bernapas, hingga bila tiba waktunya, tak ada penyesalan di hati. Photo by Pars Sahin on Unsplash Tuhan beri kita suaraMaka bernyanyilahSenyum di fajar bahagia di senjaMaka bergembiralahSambutlah indahnya esok hariSyukuri cerita yang telah pergiBenih cinta di waktu laluBebuah kasih terlahir baruSemesta tak pernah diamBisikan doa di telinga alamSambutlah indahnya esok hariSyukuri cerita yang telah pergiWarnai hari lukis duniaAsah naluri gapai bahagiaDamaikan diri gapai semestaLahirkan keajaiban dari tangan muBurung camar menari di pantaiBeri tanda badai telah uasaiSegera lepas tali sampanmuDayung kemanapun kau mauLucuti rantai membelengguBuka hati menata hari baruHow to Format LyricsType out all lyrics, even repeating song parts like the chorusLyrics should be broken down into individual linesUse section headers above different song parts like [Verse], [Chorus], italics lyric and bold lyric to distinguish between different vocalists in the same song partIf you don’t understand a lyric, use [?]To learn more, check out our transcription guide or visit our transcribers forum

lagu tuhan bila ini adalah hari terakhirku hidup di dunia